Sewaktu aku masih bocah, yaa~masih imut-imutnya lah pokoknya, main kesana kemari nggak pake sendal or alas kaki apapun. Ngejeer layang-layang putus dan ngga pernah dapet, ampe nafas megap-megap kaya habis kelelep di parit depan rumah (sedalem apa emang -_-), and selain rutinitas surgawinya anak-anak yang aku jalanin, terkadang kegiatan lain yang mengandalkan daya khayal juga sering menjadi aktivitas semu ku sehari-hari, di siang bolong biasanya, duduk dibawah pohon, garuk-garuk kaki, kadang sambil ngupil, sembari kentut dikit-dikit, jorok, tapi asik.
Coba tanya lagi ngapain?? "Ngapain Wa?" of course lagi konsentrasi dibuaian khayalan yang kubuat. Berharap bisa menciutkan badan jadi kecil (ga sekecil semut lah), dan melopat kesana kemari dengan ringannya diantara dahan pohon ke dahan pohon yang laen. Atau sembunyi dibalik daun, berenang di genangan air atau danau (walaupun ngga bisa berenang :p).
Yapz..setiap dari kita pasti memiliki mimpi, harapan, bahkan khayalan yang unik semasa kita kecil. Ada mimpi yang bisa direalisasikan secara nyata, tapi ada juga yang hanya berupa imajinasi semata doang. Salah?? Ngga donk! Why Not? kita udah merdeka bermimpi sejak kita diciptakan, selama mimpi itu ngga merugikan manusia yang lain tentunya.
Dalam hal ini, "EPIC" Judul dari film ini, paling ngga udah merealisasikan sebuah visi yang pernah terlintas dahulu kala (Asseeeekkk). First Time liat cuplikannya, mataku terbelalak, bibir tersenyum lebar, badan panas dingin (Halaah), gimana nggak, gambaran yang selama ini pernah dibayang-bayangkan dalam pikiran doang, akhirnya secara nyata terlihat, walau cuma dibalik layar dan hasil science fiction, tapi itu udah sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat membuat hasrat yang kekanak-kanakan ini terpuaskan.
EPIC adalah film animasi komputer 3D dengan Genre Drama, Fantasi dan Petualangan. Film ini di Produksi oleh Blue Sky Studio. Dan ternyata, kisah EPIC ini diangkat dari Buku Anak yang punya judul "The Leaf Man and The Brave Good Bugs" karya dari William Joyce. Buku ini dirilis tahun 1996 (Ane masih SD -_-).
Sutradaranya sendiri adalah sutradara yang sama yang nanganin Ice Age dan Robot. Kisah inti dari EPIC adalah, pertempuran di alam antara kekuatan baik dan jahat. Contoh nyatanya adalah, "Subur" (bukan Eyang Subur) dan "Layu". Nah, kenapa Subur dan Layu? kenapa ngga Subur dan Ading Bing Slamet?.
Haahh?? Guuee ?
B'coz eh karena, cerita ini punya 'Anggapan' apa yang terjadi di alam hijau sekitar kita, mau itu dihutan, pohon-pohon, hewan-hewan kecil seperti burung atau tumbuhan kecil juga organisme mini lainnya, ternyata menyimpan rahasia yang nggak kasat mata terlihat oleh kita selama ini dalam hal motorik mereka dan sensorik kita yang terbatas. Dalam kasus ini, coba deh liat belalang yang terbang atau cuman loncat doang, bayangin kecepatannya yang tiba-tiba sekali loncat dalam hitungan detik, kadang ngga keliatan, kenapa? Nah, Salah satu dari Tokoh EPIC, Profesor Bomba yang di Voice Cast oleh Jason Sudeikis mengemukakan teori bahwa ada dimensi berbeda yang membatasi pergerakan kita dengan mahluk hidup lainnya, contohnya dikatakan kenapa kita sulit menepuk lalat atau nyamuk, karena kita bergerak lambat, sedangkan mereka bergerak sangat cepat. Padahal, kecepatan yang kita lihat dari serangga seperti mereka adalah kecepatan standar yang mereka miliki dalam kemampuan mereka bergerak.
Jason Sudeikis as Profesor Bomba
Nah, jikalau kita melihat mereka bergerak sangat cepat, maka sebaliknya mereka melihat kita melalui Dimensi mereka adalah kita bergerak sangat lambat. Bahkan di Film ini, uniknya, secara menarik diperlihatkan betapa lambatnya cara berbicara kita jika dilihat dari sudut pandang organisme kecil lainnya. Profesor Bomba juga berpikiran bahwa didalam hutan ada Manusia kecil yang hidup bersama hewan-hewan kecil lainnya, yang mana keberadaan mereka berpengaruh besar dalam keseimbangan ekosistem.
Karena Profesor Bomba ingin mengabdikan dirinya untuk membuktikan teori dan dedikasi terhadap pekerjaannya inilah, lama-kelamaan karirnya jadi hancur, begitu pula dengan Keluarga dan Pernikahannya. Sampai akhirnya suatu saat Putri dari Bomba yaitu Mary Katherine (Amanda Seyfried) datang berkunjung ke kediaman Bomba. Dan terjadilah ketidaksengajaan yang membuat Mary Mengecil dan bertemu dengan manusia kecil di hutan yang ia tidak percaya sebelumnya.
Amanda Seyfied as Mary Katherine
Hutan tersebut sedang berperang, yaitu antara Manusia Daun yang menjaga Ekosistem Hutan VS Para Boggans yang dipimpin Oleh Mandrake (Christoph Waltz). Sedang Para Manusia Daun dipimpin Oleh Queen Tarra (Beyonce Knowless). Hingga pada saat Perang Queen Tarra pun gugur terkena anak Panah milik Mandrake. Permasalahan baru pun muncul setelah Queen Tarra Tewas, pasalnya nih, jika hutan tidak segera mendapat pengganti Ratu yang baru, maka hutan akan layu dan hancur.
Beyonce Knowless as Queen Tarra
Christop Waltz as Mandrake
Maka dari itu Ronin (Colllin Farell) dan Nod (Josh Hutcherson) dengan dibantu Mary, membawa sebuah Kuncup Bunga yang sebelumnya diberikan kepada Mary oleh Queen Tarra untuk dijaga sampai Bulan Purnama menyinarinya dan terlahir Ratu yang baru. Kuncup Bunga ini jugalah yang berusaha direbut Mandrake untuk dibawanya ke Kegelapan dengan harapan akan lahir Wujud jahat yang akan menggantikan Putranya yang Tewas di tangan Ronin pada saat perang.
Josh Hutcherson as Nod
Collin Farell as Ronin
Dan Kuncup itu hanya bisa bertahan dalam keadaan lembab, maka dari itu, 2 Bekicot Mub (Azis Ansari) dan Grub (Chris O'Dowd) ikut dalam misi bersama Ronin dan Nod untuk mendampingi Mary membawa Kuncup. Karena kuncup bunga akan tetap lembab jika berada di dekat seekor Bekicot.
Azis Ansari as Mub
Chris O'Dowd as Grub
So, Kemaren malam setelah nonton ni film, aku berkesimpulan kayaknya ada yang kurang, tapi ngga tau apa. Mau nge-kritik juga, aku bukan Kritikus yang suka mengkritik dan makan tikus. Entah dari segi Theme Song nya, atau apa gitu. Kayaknya sih Theme Song nya. Musiknya kurang dikit "WOW" gitu. Tapi untuk secara keseluruhan, film ini berhasil menjawab Khayalan yang telah lama terpendam. AHAH.
Beberapa diantaranya adalah, tunggangan yang mereka naiki adalah tidak lain dan tidak bukan adalah Burung. So, semenjak nonton film ini, mataku jadi rada dikit curigaan kalo liat burung lagi terbang. Jangan-jangan ada manusia kecil kayak di "EPIC" yang kemana-mana bawa Katana. Cool.
Dan juga berbicara dengan dimensi yang sangat lambat "aaaaaaiiiiiiiiiiiii hhhuuuuurrrttttttt mmmmyyyyyyy eLLLLLLbbbboooooowwwwww...".
ahaha...that's so funny.
So, kalo mau nonton ni film, silahkan download disini EPIC 2013.
and akhirnya, I Have to go, so see u Next Post. Bye~~~~~
0
komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang Sopan! Jangan ngajak Berantem! Bernuansa SARA dan mengancam Kedamaian hati penulis, Bakal Langsung dihapus Pokoknya! Nggak ngurus! Waaattaaaaaauuuuuu...ciiattt!
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang Sopan!
Jangan ngajak Berantem!
Bernuansa SARA dan mengancam Kedamaian hati penulis,
Bakal Langsung dihapus Pokoknya!
Nggak ngurus!
Waaattaaaaaauuuuuu...ciiattt!